-->

9+ Legenda Penyanyi Dangdut Indonesia Terpopuler

Dangdut merupakan salah satu dari genre musik populer tradisional Indonesia yang khususnya memiliki unsur-unsur musik Hindustani (India Utara).

Penyanyi Dangdut Indonesia– Dangdut adalah genre musik asli Indonesia yang biasanya dalam setiap pentas menyelipkan beberapa alat musik tradisional ini semakin hari mulai bisa diterima oleh semua kalangan, bahkan sekarang musik dangdut mulai menyebar ke mancanegara.

Dalam dunia musik Indonesia, kita boleh bangga bahwa musisi tanah air sudah banyak yang diakui prestasi dan hasil karyanya dimata dunia, walaupun itu lintas genre seperti jazz, rock, reggae dan lainnya.

Kembali ke musik dangdut, pada perkembangannya genre ini bisa melahirkan musisi yang bisa dibilang legenda karena sangat terkenal dan penggemarnya pun luar biasa banyak di masanya. Untuk itu, yuk kita berkenalan lebih dekat sekaligus bernostalgia dengan mereka!

Penyanyi Dangdut Legendaris

1. A Rafiq (1948-2013)

A Rafiq

Ahmad Rafiq atau yang kerap disapa A Rafiq ini adalah sosok penyanyi dangdut legendaris Indonesia. Ia lahir pada 5 Maret 1948 di Semarang, Jawa Tengah.

Kiprahnya di dunia musik berada di era emas pada tahun 1970an. Pria berdarah Pakistan-India ini memulai debutnya sebagai penyanyi dangdut ketika dikenalkan ke publik oleh Ellya Khadam.

Lagu dangdutnya yang berjudul “Pandangan Pertama” jadi Hits di pertengahan tahun 1978. Lagu tersebut di arrangement ulang dan dinyanyikan oleh Nirina Zubir featuring Slank yang akhirnya menjadi soundtrack film Get Married.

Lagu A Rafiq yang populer lainnya adalah Karena Dia, Cantik, Lirikan Mata, Si Miskin yang Bercinta dan masih banyak lagi.

Selain menjadi penyanyi dangdut A Rafiq juga menggeluti bidang perfilman. Ia sempat beradu akting dengan Farouk Afero dalam beberapa film layar lebar yang membuat namanya semakin melejit.

A Rafiq meninggal dunia pada tanggal 19 Januari 2013 (pada umur 64 tahun) di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.

2. Meggy Z (1945-2009)

Meggy

Meggy Zakaria atau populer dengan nama Meggy Z merupakan seorang pencipta lagu sekaligus penyanyi dangdut Indonesia yang besar di zamannya. Ia lahir pada 24 Agustus 1945 di Jakarta. Sepak terjangnya di belantara musik dangdut dimulai sejak tahun 1968.

Namun hingga sampai tahun 1980 an, namanya masih belum terkenal. Padahal selain menyanyi, Meggy Z juga menciptakan lagu. Walaupun jatuh bangun, ia tidak putus asa dan tetap konsisten untuk menekuni bidang ini.

Sampai suatu ketika, Meggy Z mengikuti gagasan Puspita Record yang ingin menelurkan album Sepuluh Pencipta. Tak disangka lagunya yang menjadi kandidat paling akhir dengan judul Sakit Hati malah meledak di pasaran. Setelah itu namanya mulai meroket beserta karya-karyanya yang lain.

Tahun 1990 an adalah masa puncak kejayaannya. Meggy Z banyak menciptakan lagu-lagu hits, diantaranya Kabut November, Anggur Merah, Jatuh Bangun, Benang Biru, Lebih Baik Sakit Gigi, Gubuk Bambu dan masih banyak lagi.

Dedikasi, kecintaan dan loyalitasnya dalam musik dangdut menurut Meggy Z adalah harga mati. Tak ayal, di dunia musik yang kerap menggunakan alat musik tradisional ini ia begitu disegani dan dijadikan suri tauladan bagi rekan-rekan seprofesinya terkhusus para junior.

Meggy Z tutup usia pada umur 64 tahun, tepatnya 21 Oktober 2009 di Rumah Sakit Margonda, Depok. Jenazah penyanyi dangdut legenda Indonesia ini dikebumikan di TPU Cilangkap.

3. Rhoma Irama

Rhoma Irama
Rhoma Irama

Penyanyi dangdut yang memiliki nama asli Raden Oma Irama lahir di Tasikmalaya Jawa Barat pada 11 Desember 1946.

Pada tahun 1970an Rhoma Irama sudah menjadi penyanyi dangdut Indonesia yang terkenal. Namun sebelum itu, ia juga sempat mengalami jatuh bangun dan masuk keluar dari beberapa grup musik hingga akhirnya menemukan Soneta.

Selain penyanyi dangdut ia juga menjadi aktor film di banyak film. Keterampilannya dalam berakting itulah yang semakin membuatnya terkenal di jagad seni Indonesia.

Bersama grup Soneta yang dipimpinnya, Rhoma Irama tercatat pernah menerima 11 Golden Record dari kaset-kaset penjualan.

Berdasarkan sebuah data, penjualan kaset dan jumlah penonton film-filmnya, tercatat penggemar Rhoma Irama tidak kurang 15 juta orang atau 10% penduduk Indonesia kala itu. Sampai majalah Tempo berkata, “Tidak ada jenis kesenian mutakhir yang memiliki lingkup sedemikian luas itu”.

Selama menjalani karir sebagai penyanyi dangdut, pencipta lagu, dan aktor layar lebar, Rhoma Irama telah menghasilkan karya kurang lebih 1000 lagu dan membintangi 20 film. Tak heran jika sosok pria yang kerap disapa Bang Haji ini dijuluki dengan “Raja Dangdut”.

4. Iis Dahlia

iis Dahlia

Sejak masih kecil Iis sangat suka menyanyi dan bercita-cita menjadi penyanyi. Bahkan saat masih duduk di bangku kelas 4 SD. Iis telah tampil di panggung menyumbangkan lagu dengan iringan Orgen Tunggal dalam pesta perkawinan atau perayaan 17 Agustus. Pada masa itu Elvy Sukaesih Sedang naik daun dan Rita Sugiarto mulai merambat naik.

Demi meraih cita-citanya sebagai penyanyi, Iis melanjutkan SMP-nya di Bandung. Selain sekolah, Iis juga les vokal di HAPMI (Himpunan Artis Penyanyi dan Musisi Indonesia). Ia belajar dengan Jajat vokalis grup band Paramour. Salah seorang peserta les vokal di tempat ini, yang akhirnya berhasil menjadi penyanyi kenamaan adalah Inka Christie.

Namun Bandung belum memuaskan keinginan Iis. Akhirnya dia hijrah ke Jakarta saat naik ke kelas 2 SMP. Iis mulai menyanyi di Taman Impian Jaya Ancol setiap malam minggu dan mendapat honor sebesar sembilan puluh ribu per bulannya. Iis masih berusia 14 tahun kala itu. Tidak lama setelah dikontrak sebagai penyanyi tetap di Ancol, Iis kemudian juga dikontrak menjadi penyanyi tetap di Taman Ria Monas dan Taman Mini Indonesia Indah.

Penampilan sebagai bintang diawali saat menjadi bintang tamu acara Wajah Baru TVRI, 1985. Kemudian Iis diminta TVRI menjadi bintang tamu pentas lenong. Ternyata penampilan Iis mengundang perhatian perusahaan produser rekaman Akurama Record.

1986, Iis diberi kesempatan untuk menyanyikan lagu-lagu Mandarin yang dialihkan menjadi Bahasa Indonesia. Perjuangan Iis agar dapat menjadi penyanyi profesional sangat berliku. Iis pernah ditipu saat ingin mengikuti tes acara Wajah Baru di TVRI satu-satunya stasiun TV yg ada di Indonesia saat itu. Uang sebesar delapan ratus ribu (jumlah yang sangat besar saat itu) amblas ditilep seorang wanita yg mengaku mampu menyertakan Iis dalam acara tersebut.

Namun Iis tak pantang menyerah. 1986, dengan proses panjang lagi, Iis mendapat kesempatan tampil dalam acara Wajah Baru di TVRI. Dari acara inilah akhirnya Iis ditawari kontrak untuk membuat enam album rekaman sekaligus.

Meski sempat ragu karena rekaman yang dimaksud adalah un­tuk album lagu dangdut, Sedangkan Iis membawa contoh lagu Genre Pop. Iis menanda­tangani surat perjanjian kontrak rekaman itu. Untuk setiap al­bum Iis dibayar tujuh ratus ribu dan produser langsung melunasi pembayaran kontrak untuk enam album itu.

Nama Iis Laeliyah diGanti Iis Dahlia oleh Produser agar terdengar Karirnya Seperti bunga Dahlia kelak akan terus Mekar Harum dan Mewangi.

5. Inul Daratista

Inul Daratista

Hj. Ainur Rokhimah (lahir 21 Januari 1979), yang dikenal sebagai Inul Daratista, adalah seorang penyanyi dangdut dan aktris berkebangsaan Indonesia. Inul terkenal dengan gaya Goyang Ngebor. Ayah Inul bernama Abdullah Aman, dan ibunya bernama Hj. Rufia. Suami Inul adalah H. Adam Suseno.

Inul Daratista memulai karier panggungnya sebagai penyanyi dangdut lewat acara-acara rakyat di daerah Pasuruan, Jawa Timur. Tanpa ia ketahui, aksi panggungnya diabadikan dalam sebuah rekaman video. Video ini lantas diperbanyak dan diedarkan dalam format VCD ke berbagai pelosok daerah, ini yang mendorong nama Inul mulai terkenal. Seiring dengan melekatnya julukan “Ratu Goyang Ngebor”, Inul mulai tampil di banyak tempat. Seketika, jadwal manggungnya terisi padat. Sejumlah televisi mulai berebutan untuk menampilkan Inul.

Selain berkarier di dunia tarik suara, Inul juga memiliki bisnis karaoke, Inul Vizta. Bisnisnya yang memiliki beberapa cabang ini, sempat mendapat masalah. Andar Situmorang menggugatnya karena dianggap melanggar masalah hak cipta. Tapi awal Juni 2009, kasusnya dimenangkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Selesai perkara bisnis karaoke Inul Vizta, sekarang giliran Inul yang memperkarakan Andar ke pihak berwajib. Kali ini Andar dilaporkan Inul atas tuduhan membuat laporan palsu. Inul bersama ahli waris yang sebenarnya dari Guru Nahum, Distok Sitomorang menuntut Andar yang dituduh membuat laporan-laporan palsu. Hingga saat ini, kasusnya masih diperiksa oleh pihak yang berwajib.

6. Elvy Sukaesih

Elvy Sukaesih

Jika Rhoma Irama disebut sebagai Raja Dangdut, Elvy Sukaesih yang memegang gelar Ratu Dangdut. Pemilik nama asli Else Sukaesih ini bersinar pada awal 1970-an. Kala itu Elvy menjadi penyanyi pendamping Rhoma Irama pada Orkes Melayu Soneta.

Elvy berpisah dengan Soneta pada 1975 dan bersolo karier. Elvy Sukaesih banyak mencetak lagu-lagu hits seperti Sekuntum Mawar Merah, Mandi Madu, Kereta Malam, Cubit-Cubitan, dan masih banyak lagi.

Berkat kesuksesannya, Elvy meraih sederet penghargaan antara lain AMI Award kategori Artis Solo Wanita Dangdut Terbaik (2005) dan Golden Achievement Award Spirit Cultural Asean Communitas dari Kesultanan Johor dan Kelantan (2015).

Selain bernyanyi Elvy juga sempat terjun ke dunia peran, salah satunya adalah film Mana Tahan. Pada film tersebut Elvy beradu akting dengan Warkop Prambors (Dono, Kasino, Indro, dan Nanu).

7. Rita Sugiarto

Rita Sugiarto

Nama Rita Sugiarto begitu besar di industri musik Tanah Air, khusunya Dangdut. Masyarakat Indonesia mulai mengenal Rita saat dirinya berduet dan mengisi film-film Rhoma Irama yaitu Berkelana, Darah Muda, dan Gitar Tua. Berduet dengan Rhoma Irama membawa keberuntung besar untuk Rita. Pasalnya semua album duet dengan ayah dari Ridho Rhoma ini sukses di pasaran hingga selalu meraih platinum.

Rita sempat bergabung dengan Soneta antara era 1976 sampai 1981 dan selama itu dia sudah meluncurkan 20 album. Pada sebuah wawancara tahun 80-an, Rhoma Irama bahkan mengakui bahwa Rita adalah sosok penyanyi yang langka. Alasan Rhoma mengatakan hal tersebut adalah karena Rita memiliki suara yang indah, mampu menulis lagu, dan banyak karyanya menjadi hits.

8. Evie Tamala

Evi Tamala

Pedangdut Evie Tamala mengawali karier dengan menjadi penyanyi panggung dalam grup orkes melayu Sinar Remaja. Hingga pada suatu ketika seorang pencipta lagu dan produser bernama Muchtar B tertarik dengan suara Evie. Evie mulai masuk dapur rekaman pada 1986 dan menggarap album perdana berjudul Sesuap Nasi.

Sayang album tersebut dianggap mengecewakan. Tidak patah semangat, Evie kembali membuat album keduanya pada 1988, dengan salah satu lagu berjudul Tang Ting Tong Der ciptaan Muchtar B. Album kedua ini sukses membuat Evie dikenal di industri musik dangdut Indonesia. Sukses dengan album kedua, Evie meluncurkan album ketiga pada 1989 berjudul Dokter Cinta. Album ini ternyata laris manis dan seketika mendongkrak nama Evie Tamala hingga disebut mampu bersanding dengan nama-nama besar lain yakni , Elvy Sukaesih, Rita Sugiarto, Camelia Malik. Adapun lagu-lagu Evie yang sangat populer antara lain ada Selamat Malam dan Cinta Ketok Magic

9. Camelia Malik

Camelia Malik

Camelia Malik merupakan pedangdut di era 1980-1990. Camelia dijuluki sebagai Diva Dangdut Jaipong. Hal ini didapat melalui kepiawaiannya membawakan tari jaipong ketika menyanyi dangdut. Nama Camelia melambung di dunia perdangdutan Indonesia setelah menyanyikan lagu berjudul Colak Colek. Lagu perdana Camelia disebut-sebut mampu menyandingkannya dengan para penyanyi top seperti Rhoma Irama, Elvy Sukaesih, Muchsin Alatas, dan lainnya.

Saking populernya lagu Colak-Colek sampai mendapatkan penghargaan dari Pusat Penerangan ABRI. Camelia juga mengeluarkan sederet album sukses lainnya seperti Raba-Raba, Gengsi Dong, Wakuncar, Murah Meriah, dan Colak-Colek II.